Menyewa kostum hanbok di Korea bisa biayanya mulai dari Rp150.000 sampai Rp400.000. Biayanya tergantung durasi, jenis hanbok, dan aksesori. Korea Selatan penuh dengan aktivitas seru untuk wisatawan.
Wisatawan bisa menjelajahi istana-istana kuno, desa hanok yang eksotis, atau mencoba kuliner unik seperti gurita hidup. Jelajahi keseruan ini untuk liburan tak terlupakan di Negeri Ginseng.
Kunci Penting
- Korea Selatan menawarkan berbagai aktivitas menarik dan seru untuk dinikmati wisatawan
- Jelajahi warisan budaya dan sejarah melalui kunjungan ke istana-istana kuno
- Rasakan pengalaman unik dengan menyewa kostum hanbok untuk foto-foto cantik
- Temukan lokasi syuting drama Korea yang menarik untuk dikunjungi
Aktivitas Saat di Korea: Menikmati Wisata Sejarah di Istana-istana Kuno
Korea Selatan penuh dengan budaya dan sejarah. Mengunjungi istana-istana kuno adalah cara terbaik untuk menjelajahi warisan budayanya. Tiga istana utama yang harus dikunjungi adalah Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, dan Istana Unhyeongung.
Mengunjungi Istana Gyeongbokgung
Istana Gyeongbokgung adalah istana terbesar dan tertua di Korea Selatan. Dibangun pada tahun 1395, ini adalah pusat pemerintahan Dinasti Joseon. Pengunjung bisa lihat upacara pergantian penjaga istana setiap hari kecuali Selasa, dari 11.00 sampai 15.00. Istana ini menawarkan arsitektur tradisional yang menakjubkan dan menjadi spot foto terbaik di Korea Selatan.
Menjelajahi Istana Changdeokgung
Dekat dengan Istana Gyeongbokgung, ada Istana Changdeokgung yang dibangun pada tahun 1412. Istana ini punya taman rahasia seluas 78 hektar yang bisa dikunjungi lewat tur khusus. Taman ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan memberikan pengalaman unik untuk menikmati wisata sejarah korea yang kaya akan budaya korea.
Merasakan Pesona Istana Unhyeongung
Istana-istana korea lainnya yang menarik adalah Istana Unhyeongung. Dibangun pada abad ke-19, ini adalah kediaman resmi pangeran mahkota. Pengunjung bisa melihat arsitektur tradisional Korea yang terpelihara dengan baik dan mempelajari sejarah dan budayanya.
Menjelajahi istana-istana korea seperti Gyeongbokgung, Changdeokgung, dan Unhyeongung adalah pengalaman berharga. Wisatawan bisa menjelajahi wisata sejarah korea yang kaya akan budaya korea dan mengabadikan momen berharga mereka.
Menjelajahi Desa-desa Hanok yang Eksotis
Korea Selatan tidak hanya menawarkan istana-istana kuno yang megah. Mereka juga punya desa-desa hanok yang mempertahankan arsitektur tradisional Korea. Desa-desa ini memberikan pengalaman unik bagi wisatawan. Mereka bisa merasakan budaya Korea yang kental.
Ada beberapa kampung hanok yang populer di Korea Selatan:
- Bukchon Hanok Village di Seoul
- Namsangol Hanok Village di Seoul
- Ikseon-dong Hanok Village di Seoul
- Eunpyeong Hanok Village di Seoul
- Yeongju Museom Village di Provinsi Gyeongsangbuk-do
Di desa-desa hanok ini, wisatawan bisa merasakan suasana tradisional Korea. Mereka bisa menginap di penginapan tradisional, mencoba kuliner khas, dan mengambil foto-foto. Rumah-rumah tradisional Korea yang berusia ratusan tahun menjadi latar belakang yang indah.
“Berjalan-jalan di desa hanok adalah seperti melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, menyaksikan kehidupan tradisional Korea yang masih dilestarikan hingga saat ini.”
Melengkapi Liburan dengan Menyewa Hanbok
Liburan di Korea Selatan tak lengkap tanpa mengenakan hanbok, pakaian tradisional khas Korea. Di Seoul, banyak tempat penyewaan hanbok, seperti Istana Gyeongbokgung. Harga sewa beragam, dari Rp150 ribu hingga Rp400 ribu, tergantung durasi dan aksesori.
Memilih Hanbok yang Tepat
Pilih hanbok yang cocok dengan gaya Anda. Ada berbagai jenis, dari tradisional hingga modern. Konsultasi dengan staf toko bisa membantu menemukan pilihan yang tepat dan nyaman.
Mengambil Foto Kece dengan Hanbok
Setelah memilih hanbok, foto-foto di tempat-tempat yang menarik. Foto dengan latar belakang istana atau desa hanok akan sangat menarik. Ini cara bagus untuk mengabadikan liburan Anda.
“Mengenakan hanbok di Seoul adalah cara fantastis untuk membenamkan diri dalam budaya tradisional Korea.”
Menyewa hanbok memberikan pengalaman liburan yang unik. Anda juga bisa berfoto dengan latar belakang yang menarik. Jangan lewatkan kesempatan ini saat liburan di Korea Selatan!
Belajar Budaya Korea di Korean Folk Village
Bagi wisatawan yang ingin lebih dekat dengan budaya Korea, Korean Folk Village adalah pilihan tepat. Kompleks ini merekonstruksi bangunan tradisional Korea. Ini memberikan pengalaman autentik kepada pengunjung.
Mengikuti Upacara Adat Chuseok
Di Korean Folk Village, pengunjung bisa ikut serta dalam upacara Chuseok. Ini adalah hari raya penting di Korea. Dalam upacara, pengunjung bisa melihat ritual tradisional, permainan rakyat, dan pesta panen.
Mencoba Kerajinan Tangan Tradisional
Korean Folk Village juga menawarkan kesempatan membuat kerajinan tangan tradisional Korea. Pengunjung bisa mencoba membuat topeng, membatik, dan memahat kayu. Ini menyenangkan dan memberikan wawasan tentang keterampilan dan kreativitas masyarakat Korea.
Fakta Menarik tentang Korean Folk Village |
---|
– Terdapat 270 buah rumah tradisional Korea di Desa Rakyat Korea (Korean Folk Village). |
– Setiap bulan Mei diadakan acara “Selamat datang di Joseon” di Desa Rakyat Korea. |
– Terdapat taman bertema ramah keluarga dengan 15 atraksi menarik di Korean Folk Village. |
– Pengunjung dapat mencoba berbagai makanan Korea di jalan pasar di Desa Rakyat Korea. |
Korean Folk Village menawarkan berbagai aktivitas budaya yang menarik. Ini memberikan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan yang ingin lebih dekat dengan budaya Korea.
Menikmati Aktivitas Saat di Korea dengan Mengunjungi Lokasi Syuting KDrama
Banyak penggemar KDrama yang ingin ke tempat-tempat syuting. Salah satunya adalah Nami Island, yang terkenal dari Winter Sonata. Di sini, wisatawan bisa lihat patung pemain utama dan nikmati pemandangan yang indah di setiap musim.
Ada banyak tempat syuting drama korea lain yang bisa dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:
- Sono Calm Jeju, lokasi “King the Land”, menawarkan tarif mulai 140.000-350.000 won untuk kamar keluarga standar.
- Pulau Gapado, terkenal dari “King the Land”, bisa dijelajahi dengan sepeda seharga 5.000 won untuk tunggal dan 10.000 won untuk tandem.
- Dae Jang Geum Park di Yongin, tempat syuting dengan tiket 9.500 won untuk dewasa dan 8.000 won untuk remaja.
- Pelabuhan Tando di Ansan, terkenal dari “King the Land”, menawarkan pemandangan matahari terbenam tanpa biaya tiket.
- Gua Laut Tebing Chaeseokgang di Buan, Jeollabuk-do, terkenal dari “See You in My 19th Life”. Waktunya terbaik untuk masuk adalah saat air laut surut.
- Peternakan Borinara Hagwon di Gochang, Jeollabuk-do, menawarkan festival setiap musim dengan jam operasional 09:00-18:30.
- Desa Namsa Yedamchon di Sancheong, Gyeongsangnam-do, dikenal sebagai “Desa Terindah di Korea”.
- Paviliun Mujinjeong, juga terkenal sebagai lokasi syuting.
Menikmati lokasi syuting KDrama ini memberikan pengalaman unik. Penggemar drama Korea bisa merasakan suasana dan nuansa yang sama dengan di layar kaca.
Di Daegu, ada tur yang mengunjungi 10 lokasi syuting K-drama berbeda. Harga tur 440.000 won untuk satu orang atau 280.000 won per orang untuk rombongan lebih dari dua orang. Ini menjadi pilihan bagi penggemar drama Korea untuk pengalaman perjalanan yang menyenangkan.
Melihat Pemandangan Seoul dari N Seoul Tower
Wisatawan harus ke N Seoul Tower atau Namsan Tower untuk lihat kota Seoul dari atas. Menara ini di Gunung Namsan, menawarkan pemandangan kota Seoul yang luar biasa dari puncaknya.
Naik Cable Car ke Puncak Menara
Naik cable car atau jalan kaki ke puncak N Seoul Tower bisa. Cable car memberikan pengalaman seru dengan pemandangan kota Seoul yang indah.
Memasang Gembok Cinta untuk Pasangan
Di N Seoul Tower, ada dek observasi, restoran berputar, dan gembok cinta. Pasangan bisa memasang gembok cinta sebagai kenangan romantis. Ini sangat populer di kalangan lokal dan wisatawan.
Atraksi | Harga Tiket | Jam Operasional |
---|---|---|
Observatorium N Seoul Tower | 10.000 won (usia 13+ tahun) | 10:00 – 23:00 (hari biasa) 10:00 – 24:00 (Sabtu) |
Hanbok Culture Experience Center | 4.000 won (usia 14+ tahun) 1.000 won (anak 13 tahun ke bawah) Gratis (anak 7 tahun ke bawah) |
11:00 – 22:00 |
Kereta Gantung Namsan | 9.500 won (tiket pulang-pergi dewasa) 6.500 won (tiket pulang-pergi anak-anak dan lansia) |
Sesuai jadwal operasional |
“Aktivitas memasang gembok cinta di sekitar plaza N Seoul Tower sangat populer di kalangan penduduk lokal dan wisatawan.”
Menginap di Jimjilbang untuk Pengalaman Unik
Salah satu kegiatan menarik di Korea Selatan adalah menginap di jimjilbang. Tempat ini adalah sauna dan pemandian umum yang menawarkan pengalaman unik. Setelah tiba, pengunjung akan diberikan pakaian khusus, yaitu kaos dan celana. Mereka juga akan diberikan handuk dan kunci loker.
Di jimjilbang, pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas. Misalnya, berendam di air hangat, menonton TV, atau tidur di area istirahat yang nyaman. Ini adalah pilihan populer karena tarifnya yang murah, berkisar antara 10.000 KRW hingga 15.000 KRW per orang.
Sebanyak 6 dari 10 jimjilbang di Seoul memiliki gym dan kolam renang outdoor yang dipanaskan. Sedangkan, 4 dari 5 jimjilbang di Seoul menyediakan ruang karaoke sebagai bagian dari fasilitas rekreasi.
Ada juga jimjilbang yang menawarkan layanan perawatan tambahan. Layanan seperti penyedotan sel kulit mati, atau “mega-scrub”, disediakan oleh penyedia jasa ajummas dan ajeossis. Sekitar 8 dari 10 pengunjung jimjilbang di Seoul memanfaatkan layanan ini.
Menginap di jimjilbang semakin populer, terutama di akhir pekan. Banyak orang ingin beristirahat setelah 5 hari kerja intens. Dengan fasilitas lengkap dan suasana yang nyaman, jimjilbang menjadi pilihan akomodasi yang unik dan menyenangkan di Korea Selatan.
Mencoba Kuliner Unik Korea: Gurita Hidup
Gurita hidup atau sannakji adalah makanan khas Korea yang unik. Orang Korea percaya bahwa makan gurita hidup bisa menjaga stamina tubuh. Ini terutama bermanfaat bagi atlet tradisional kendo yang ingin meningkatkan kekuatan fisik dan fokus.
Saat disajikan, tentakel gurita masih bergerak, memberikan sensasi geli saat dimakan. Meski berisiko tersedak, sannakji menjadi hidangan istimewa yang dicari oleh pecinta kuliner korea.
Untuk mengurangi risiko tersedak, beberapa restoran memotong gurita menjadi potongan kecil atau merebusnya sebelum dihidangkan. Sannakji juga disajikan dengan ssamjang (pasta pedas kental) dan teh hijau untuk keselamatan konsumen.
Bagi wisatawan yang ingin mencoba pengalaman kuliner menantang, mencoba gurita hidup bisa menjadi pilihan menarik di Korea Selatan. Namun, penting untuk memperhatikan tindakan pencegahan untuk keselamatan.
“Sannakji dilaporkan menjadi bagian penting dari tradisi kuliner Korea dan memiliki kemungkinan manfaat kesehatan seperti mengatur kadar gula darah.”
Walaupun sannakji masih kontroversial, hidangan ini tetap menarik bagi wisatawan yang ingin mencoba kuliner menantang di Negeri Ginseng.
Memilih Waktu yang Tepat untuk Aktivitas Saat di Korea
Memilih waktu liburan sangat penting saat merencanakan perjalanan ke Korea Selatan. Tiga musim terbaik untuk berkunjung adalah musim salju, musim gugur, dan awal musim semi. Anda bisa menemukan informasi lebih lanjut di Korea.
Musim Salju: Desember-Februari
Di musim dingin, Anda bisa menikmati berbagai aktivitas seru. Misalnya, bermain ski di resort berkualitas. Anda juga bisa merasakan nuansa Natal di kota-kota. Dan, mencoba berbagai kuliner hangat yang cocok untuk menghangatkan badan.
Musim Gugur: Oktober-November
Musim gugur menawarkan pemandangan alam yang memukau. Dedaunan berubah warna menjadi jingga, kuning, dan merah. Anda bisa mengunjungi destinasi seperti Gunung Seoraksan dan Pulau Nami untuk menikmati pesona musim gugur.
Awal Musim Semi: Maret-April
Pada awal musim semi, Korea Selatan dipenuhi dengan pemandangan yang memesona. Mekar bunga sakura di seluruh penjuru kota. Anda bisa mengunjungi festival-festival yang merayakan keindahan musim semi. Dan, menikmati banyak aktivitas di korea lainnya yang menarik.
“Perencanaan matang akan memastikan Anda dapat menikmati setiap musim dengan pengalaman yang tak terlupakan saat liburan di Korea Selatan.”
Menyaksikan Festival dan Acara Tahunan di Korea
Liburan di Korea Selatan jadi lebih lengkap dengan banyak festival dan acara tahunan yang menarik. Beberapa festival terpopuler di Korea adalah:
- Festival Film Internasional Busan, salah satu festival film terbesar di Asia.
- Perayaan Chuseok (Hari Raya Panen Korea), merayakan tradisi dan budaya Korea Selatan.
- Festival musik dan budaya seperti Pentaport Incheon Music and Nature Festival dan Hanbok Culture Week.
Menyaksikan event-event besar ini membuat liburan di Korea Selatan lebih berkesan. Anda bisa lihat kesenian tradisional, coba makanan khas, atau ikut serta dalam aktivitas budaya yang unik.
Ada banyak festival dan acara tahunan lain yang bisa dinikmati di Korea. Contohnya:
- Sakura Flower Festival di Jinhae, menarik jutaan pengunjung setiap tahun.
- Mud Festival di Boryeong, diikuti oleh jutaan wisatawan dari dalam dan luar negeri.
- Lantern Festival Yeon Deung Hoe, merayakan kelahiran Buddha dan festival budaya terbesar di Korea Selatan.
- Boseong Green Tea Festival, menampilkan kegiatan memetik dan memproses teh hijau.
- Seoul International Fireworks Festival, dengan pertunjukan kembang api spektakuler.
- Hwacheon Sancheoneo Ice Festival, menawarkan aktivitas berbasis es dan salju.
Jadi, jangan lupa untuk ikut serta dalam festival dan acara tahunan menarik saat liburan di Korea Selatan. Ini akan membuat liburan Anda lebih seru!
Mengunjungi Situs Budaya dan Sejarah Korea
Korea Selatan tidak hanya punya istana kuno dan desa tradisional yang menarik. Ada juga situs budaya dan sejarah lain yang harus dikunjungi. Beberapa tempat menarik termasuk Kuil Bulguksa dan Gua Seokguram, Istana Changdeokgung, Benteng Hwaseong, dan museum yang menampilkan warisan budaya Korea.
Kuil Bulguksa dan Gua Seokguram dibangun abad ke-8 di masa Kerajaan Silla. Mereka penting dalam sejarah Buddhisme Korea. Istana Changdeokgung, dibangun 1405, terdaftar sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO. Ia menawarkan pemandangan indah dari taman belakangnya.
Benteng Hwaseong di Suwon adalah situs sejarah penting. Dibangun 1796 oleh Raja Jeongjo dari Dinasti Joseon. Ia menggabungkan teknologi terkini dan prinsip pertahanan militer. Gyeongju, atau “Museum Tanpa Dinding”, menyimpan banyak warisan budaya Kerajaan Silla yang menarik.